Kamis, 13 September 2012

Instalasi Sistem Operasi Dasar

Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna computer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri. Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan, serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.

a) Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

b) Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan = membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien = penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta
pengajuan sistem yang baru.

c)   Sejarah Sistem Operasi
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, dan dibagi kedalam empat generasi yaitu :

• Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.

• Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini system komputer belum dilengkapi system operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.

•  Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekaligus) dan multi-programming (melayani banyak program sekaligus).


• Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini sistem operasi dipergunakan untuk jaringan computer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.

d) Jenis-jenis System Operasi
Seperti telah disinggung di depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX, UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi ada system operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI). System operasi berbasis text artinya user berinteraksi dengan system dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User Friendly”. Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan, diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover perkembangan teknologi (hardware/software).

2. Persiapan Instalasi MS Windows 98
a) Persyaratan Hardware
Sistem komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows 98 mempunyai karekteristik minimal berprosesor 486DX atau 66 MHz ke atas, dan memunyai RAM minimal 24 Megabytes .
Space Hard disk yang dibutuhkan tergantung pada konfigurasi penginstalanya. Untuk instalasi Typical berkisar 205 MB – 260 Mb Instalasi Full berkisar 210 MB – 400 MB
Jika melakukan instalasi Windows 98 pada drive selain C, maka setup tetap membutuhkan space pada drive C minimal 25 MB untuk system dan log file selama pelaksanaa instalasi.

b) Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis)
menghindari error saat instalasi
(1) Scan Disk
Pastikan bahwa hard disk anda tidak ada masalah (kerusakan) dengan
menjalankan SCAN DISK sebelum melakukan setup, sekaligus segera
betulkan (fix) jika ada masalah. Scan disk dapat dilaksanakan dibawah
sistem operasi windows (jika sudah ada, dan maksud penginstalan
untuk up grade / perbaikan sistem operasi yang sudah ada) atau
menggunakan DOS.
Scan disk menggunakan windows dapat dilakukan sebagai berikut:
Tutup semua program. Klik tombol start yang akan menampilkan
menu windows, lalu pilih program files, selanjutnya accessories, pilih
system tool, dan klik ScanDisk.

Setelah terbuka kotak dialog scandisk seperti pada gamnbar 2 diatas, pilih salah satu jenis test yaitu antara standard ataukah standard plus. Selanjutnya klik start untuk memulai ScanDisk.
Selain melalui sistem operasi windows, scandisk juga dapat dilaksanakan melalui DOS (terutama jika belum punya sistem operasi windows). Untuk Scandisk melalui DOS, komputer booting melalui DOS (dijelaskan di belakang). Setelah muncul command prompt jalankan file eksekusi untuk scan disk, melalui:
o disk drive à disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
o CD ROM à (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.

(2) Scan Virus
Pastikan bahwa komputer anda tidak terinfeksi oleh virus. Jalankan program antivirus terbaru dan ijinkan antivirus untuk me-remove (membuang) virus, jika memang ada. Scan Virus dapat dilakukan melalui sistem operasi windows (jika sudah terinstal windows, dan instalasi yang akan dilakukan bermaksud untuk up grade) atau under DOS. Sebagai contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah terinstall norton anti virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3 dibawah menunjukkan jendela scan antivirus norton.

Fungsi peripheral dan instalasi PC

fungsi peripheral dan instalasi pc
Diposkan oleh Celara Refina Jumat, 09 Maret 2012
menerapkan fungsi peripheral dan instalasi pc
 menguraikan jenis dan fungsi periferal yang digunakan pada. pc menerapkan sistem jaringan sebagai salah satu upaya pemberdayaan komputer menerapkan teknik elektronika. analog dan digital dasar. 4. 36. 2. menerapkan fungsi periferal dan instalasi pc. 4. 36. 3. mendiagnosis permasalahan cermat dan teliti dalam menerapkan prosedur perakitan pc ž menjelaskan prosedur pada pc ž menguraikan jenis dan fungsi periferal yang digunakan pada pc kinerja pc dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, pengecekkan kondisi start up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu - instalasi kom- ponen pc. â�ª prosedur / sop perakitan disiapkan. â�ª peralatan instalasi. menguraikan jenis dan fungsi periferal yang digunakan pada. pc standar kompetensi : menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar 6 menerapkan elektronika digital untuk. komputer. b. kompetensi kejuruan pemasangan periferal. 2. menguasai fungsi peripheral dan instalasi. pc peserta diklat mampu menginstalasi peripheral pada pc dengan menerapkan prosedur perakitan pc. â�ª menjelaskan prosedur baku perakitan jenis-jenis dan fungsi periferal standard. â�ª jenis dan fungsi perangkat oleh i bab - artikel terkaitmenerapkan teknik elektronika analog dan digital dasar b. menerapkan fungsi peripheral dan instalasi pc c. mendiagnosis permasalahan pengoperasian pc dan b. menguasai fungsi peripheral dan instalasi personal computer. 1) menginstalasi pc. 2) mendiagnosis permasalahan pengoperasian pc dan periferalteliti dalam menerapkan prosedur perakitan. pc. â�� menjelaskan prosedur baku perakitan periferal pada pc. â�� menguraikan jenis dan fungsi periferal yang.....
MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC
Mengidentifikasi Berbagai Dan Fungsi PeripheralMENERAPKAN INSTALASI PERIPERHAL FUNGSI DAN PC
PENDAHULUAN
Komputer adalah sebuah perangkat untuk memproses data. Dan untuk dapat berfungsi dengan baik, unsur-unsur-unsur juga harus bekerja dengan baik. Elemen-elemen perangkat keras, perangkat lunak dan brainware (manusia / operator). Sementara perangkat keras itu sendiri terdiri dari beberapa jenis seperti perangkat input, perangkat output, perangkat penyimpanan, CPU (central processing) dan peripheral. Yang akan dibahas dalam bab ini adalah tentang peripheral.


Peripheral komputer adalah komputer peralatan tambahan yang diperlukan untuk keperluan lain. Misalnya, koneksi jaringan, mencetak, atau mengambil gambar. Peripheral meliputi Printer, Scanner, Modem, Network Card, dan lain-lain. Instalasi peripheral meliputi instalasi fisik dan instalasi perangkat lunak. Instalasi fisik peripheral dengan baik dan benar, dan instalasi peripheral perangkat lunak meliputi pengenalan ke sistem operasi dengan menginstal driver yang diperlukan.

Pelatihan mampu menggambarkan berbagai peripheral peserta.
Mampu menjelaskan fungsi dari masing-masing peripheral peserta didik.

Jenis perifer:
Printer
Printer adalah alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer grafis dan tulisan baik secara langsung dengan media menggunakan kertas atau lainnya.

Ada tiga jenis printer. Dot matrik, Ink Jet dan Laser Jet.

Scanner
Scanner adalah sebuah alat elektronik yang memiliki fungsi mirip dengan mesin fotokopi. Itu adalah untuk memindai gambar dan teks. Tetapi hasilnya akan terlihat di layar, bukan di atas kertas. Scanner tidak akan bekerja pada sistem operasi bila tidak ada driver di dalamnya.


Modem
Modem adalah peralatan komputer untuk menghubungkan komputer dengan garis Telphone sehingga data yang terkait dengan Internet Service Provider (ISP). Ada dua jenis modem, modem internal dan modem eksternal. Internal modem adalah modem yang terpasang pada motherboard dalam bentuk kartu. Dengan teknik Instalasi serta kartu lain pada umumnya. Sedangkan modem eksternal dapat dihapus selama ini. Karena modem memiliki konektor drive disediakan seperti USB atau Serial Port.


Para mampu menjelaskan berbagai peripheral siswa.
Para mampu menjelaskan fungsi dari masing-masing peripheral siswa.

Ini adalah metode berikut instalasi beberapa perangkat fisik dan setup perangkat lunak. Secara umum, instalasi hampir sama di antara periferal. Berikut adalah contoh instalasi printer dan pemindai.
Printer
Langkah demi langkah instalasi printer fisik:
Sambungkan kabel printer ke konektor printer port paralel dan laki-laki / konektor port USB di komputer dengan benar.


Pastikan catridge printer sudah diinstal dengan benar.
Hubungkan printer ke grid.
Dan pastikan ada aktivitas di printer (catrigde bergerak). Sampai langkah ini instalasi peripheral fisik telah selesai.
Kemudian menginstal driver.


Pada instalasi driver, biasanya dalam sistem operasi Windows XP secara otomatis akan menjalankan instalasi driver. Langkah-langkah adalah sebagai berikut:
Masukkan CD driver printer default, dalam modul ini printer yang akan diinstal adalah Canon BJC-2100 printer.
Setelah CD dimasukkan, Windows akan secara otomatis menjalankan file eksekusi dan akan muncul kotak dialog sebagai berikut:

Kemudian tekan Next, dan kemudian akan muncul seperti kotak dialog berikut, pilih Printer Driver pilihan klik Start:


 Menyalin file driver sedang berlangsung.


Setelah file menyalin selesai, kotak dialog akan muncul sebagai gambar di samping ini, klik Seleksi Manual.


Dan setelah itu kotak dialog akan muncul seperti di bawah. Pilih port yang ingin Anda gunakan. Klik Next.

Instalasi telah selesai dan printer siap digunakan. ?



Langkah demi langkah instalasi scanner fisik:
Pasang konektor kabel pada port USB scanner pada komputer dengan benar.
Masukkan CD Driver Scanner, dan dalam hal ini kita akan mengambil contoh pemindai CanoScan 3200/3200F.
Langkah berikutnya akan memilih bahasa yang digunakan dalam proses instalasi. ?

Kemudian pilih software yang diinstal dalam perangkat lunak ini untuk mengambil gambar yang diambil oleh Scanner.

Setelah kotak dialog muncul seperti gambar di atas dan pilih Install perangkat lunak, kotak dialog akan muncul sebagai berikut

Pada kotak dialog, kita dapat memilih perangkat lunak yang akan diinstal dan perangkat lunak akan tidak installed.Then klik tombol Mulai instalasi.

Setelah itu, ikuti konfirmasi yang ditampilkan. Dan setelah proses instalasi, Scanner siap digunakan

Digital VS Analog (TKJ 45)

1.    I. PENGERTIAN
1.    A. SINYAL ANALOG
Secara singkat, Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang). Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).
Sedangkan secara umum,  Sinyal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Bentuk gelombang analog
Sinyal analog pertama kali digunakan pada 1800-an. Mereka digunakan bersama dengan kabel telepon tembaga untuk mentransmisikan percakapan. Ini terlibat menggunakan 2 konduktor untuk setiap baris (mengirim dan menerima). Sebagai teknologi yang berkembang semakin banyak orang mulai menggunakan telepon membuat sinyal analog terlalu mahal dan sulit untuk mempertahankan. Hal ini disebabkan cara kerja sinyal-sinyal analog. Lihat gambar di bawah:
Perhatikan garis-garis abu-abu di atas nilai minimum X dan Y. di bawah nilai maksimal Garis-garis ini mewakili tegangan maksimum kapasitas untuk sinyal untuk melakukan perjalanan dengan jelas.
Sekarang perhatikan bahwa sinyal telah mengambil “noise.” Kebisingan yang tidak diinginkan hanyalah listrik atau energi elektromagnetik yang mendegradasi kualitas sinyal. Tingkat sinyal menyilang X dan Y batas dan sekarang telah menjadi rusak dan sulit untuk perangkat pada penerima untuk menafsirkan. Kebisingan kadang-kadang disebut “distorsi” atau “kliping.”
Sebagai sinyal perjalanan di kawat, faktor-faktor tertentu akan menambah lebih banyak “noise” pada Singal. Faktor-faktor tersebut dapat mencakup: unit AC, lampu neon, medan magnet, dll Ada metode memisahkan atau “penyaringan” suara dari sinyal analog. Namun, sebagian besar metode ini tidak akurat, atau perangkat yang mengubah sinyal dari analog ke digital dan kembali ke analog. Untuk alasan ini, penggunaan sinyal digital digunakan untuk menyediakan metode penyampaian yang lebih baik.
1.    B. SINYAL DIGITAL
Secara singkat, Digital berasal dari kata Digitus, dalam Bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Sedangkan secara umum, Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), dengan kata lain, merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
Contoh kasus. ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh system adalah bilangan bulat dari 0 – 255 (256 nilai : 2 pangkat 8).
Kita bandingkan dengan system analog — diantara angka 0 s/d 255 –… system analaog dapat menghasilkan nilai sebanyak tidak terhingga (0..0,0002… dst).
Namun dengan semakin lebarnya bandwith digital (bisa hampir 3 GByte) dijaman sekarang ini membuat semakin tipisnya perbedaan antara digital dan analog system.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
•    Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
•    Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
•    Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
•    Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan utnuk ditranfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut dengan meng – upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.
Bentuk gelombang digital
Fisika dari sinyal digital yang berbeda dari sinyal analog diskrit karena bentuk gelombang. Antara minimum X dan Y maksimum, ada batasan pada seberapa tinggi tegangan akan meningkat atau menurun. Lihat gambar di bawah:
Perhatikan bahwa sinyal mengambil 2 bentuk dasar: di (dengan nilai 1) dan off (dengan nilai atau 0). Jelas sinyal-sinyal digital yang lebih rumit ini, tetapi menjadi sebuah artikel mengenai dasar-dasar sinyal, Anda mendapatkan ide umum. Perhatikan bahwa sinyal sangat seragam dalam komposisi.
Di sini, kita melihat keuntungan utama digital lebih analog. Karena sinyal sangat seragam, kebisingan belum berubah bentuknya parah atau amplitudo. Menunjukkan sinyal digital yang jauh lebih sedikit perubahan ke bentuk gelombang yang sebenarnya daripada sinyal analog sebelumnya. Mereka berdua ditunjukkan di bawah ini untuk perbandingan dekat.
1.    II. CONTOH
1.    A. SINYAL ANALOG
•    Sinyal Elektrik yang dihasilkan oleh peralatan elektrik non-digital:
•    sinyal suara pada radio konvensional,
•    sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional,
•    sinyal video pada televisi konvensional.
•    Televisi analog, dimana televise analog ini dapat mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.
1.    B. SINYAL DIGITAL
Contohnya kebanyakan digunakan dalam berbagai aplikasi:
•    Aplikasi pengolahan suara pada kanal telepon,
•    pemrosesan citra serta transmisinya,
•    dalam bidang seismologi dan geofisika,
•    eksplorasi minyak,
•    deteksi ledakan nuklir,
•    pemrosesan sinyal yang diterima dari luar angkasa, dan sebagainya.
Namun, implementasi digital tersebut memiliki keterbatasan, dalam hal kecepatan konversi A/D dan pengolah sinyal digital yang bersangkutan.
•    dan contoh paling umum adalah Televisi digital atau DTV, yaitu jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.
Negara-negara yang menggunakan sistem TV digital
Transisi TV analog ke TV digital
Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter (Set Top Box). Ketika menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan dirubah oleh kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.
Proses transisi yang berjalan secara perlahan dapat meminimalkan risiko kerugian terutama yang dihadapi oleh operator televisi dan masyarakat. Resiko tersebut antara lain berupa informasi mengenai program siaran dan perangkat tambahan yang harus dipasang tersebut. Sebelum masyarakat mampu mengganti televisi analognya menjadi televisi digital, masyarakat menerima siaran analog dari pemancar televisi yang menyiarkan siaran televisi digital.
Bagi operator televisi, risiko kerugian berasal dari biaya membangun infrastruktur televisi digital terestrial yang relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan membangun infrastruktur televisi analog. Operator televisi dapat memanfaatkan infrastruktur penyiaran yang telah dibangunnya selama ini seperti studio, bangunan, sumber daya manusia, dan lain sebagainya apabila operator televisi dapat menerapkan pola kerja dengan calon penyelenggara TV digital. Penerapan pola kerja dengan calon penyelenggara digital pada akhirnya menyebabkan operator televisi tidak dihadapkan pada risiko yang berlebihan. Di kemudian hari, penyelenggara penyiaran televisi digital dapat dibedakan ke dalam dua posisi yaitu menjadi penyedia jaringan, serta penyedia isi.
Perpindahan dari sinyal analog ke sinyal digital sudah dilakukan di sejumlah negara maju beberapa tahun yang lalu. Di Jerman, proyek penggunaan sinyal digital dimulai sejak tahun 2003 di Berlin dan tahun 2005 di Muenchen. Sementara Perancis dan Inggris telah menghentikan secara total siaran televisi analog mereka. Di Amerika Serikat, melalui Undang-Undang Pengurangan Defisit tahun 2005 yang telah disetujui oleh Kongres, setiap stasiun televisi lokal yang berdaya penuh diminta untuk mematikan saluran analog mereka pada tanggal 17 Februari 2009 dan meneruskan siaran dalam bentuk digital secara eksklusif. Sementara Jepang akan memulai siaran televisi digital secara massal pada tahun 2011.
Kesimpulan
Sistem digital lebih baik penggunaannya dari analog. Sinyal digital lebih mudah untuk mengirim dan menawarkan sedikit ruang untuk kesalahan terjadi. Hal ini menyebabkan pengiriman data akurat yang pada gilirannya menyebabkan kecepatan transmisi lebih cepat dan produktivitas yang lebih baik.

Digital VS Analog (TKJ 45)

1.    I. PENGERTIAN
1.    A. SINYAL ANALOG
Secara singkat, Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang). Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).
Sedangkan secara umum,  Sinyal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Bentuk gelombang analog
Sinyal analog pertama kali digunakan pada 1800-an. Mereka digunakan bersama dengan kabel telepon tembaga untuk mentransmisikan percakapan. Ini terlibat menggunakan 2 konduktor untuk setiap baris (mengirim dan menerima). Sebagai teknologi yang berkembang semakin banyak orang mulai menggunakan telepon membuat sinyal analog terlalu mahal dan sulit untuk mempertahankan. Hal ini disebabkan cara kerja sinyal-sinyal analog. Lihat gambar di bawah:
Perhatikan garis-garis abu-abu di atas nilai minimum X dan Y. di bawah nilai maksimal Garis-garis ini mewakili tegangan maksimum kapasitas untuk sinyal untuk melakukan perjalanan dengan jelas.
Sekarang perhatikan bahwa sinyal telah mengambil “noise.” Kebisingan yang tidak diinginkan hanyalah listrik atau energi elektromagnetik yang mendegradasi kualitas sinyal. Tingkat sinyal menyilang X dan Y batas dan sekarang telah menjadi rusak dan sulit untuk perangkat pada penerima untuk menafsirkan. Kebisingan kadang-kadang disebut “distorsi” atau “kliping.”
Sebagai sinyal perjalanan di kawat, faktor-faktor tertentu akan menambah lebih banyak “noise” pada Singal. Faktor-faktor tersebut dapat mencakup: unit AC, lampu neon, medan magnet, dll Ada metode memisahkan atau “penyaringan” suara dari sinyal analog. Namun, sebagian besar metode ini tidak akurat, atau perangkat yang mengubah sinyal dari analog ke digital dan kembali ke analog. Untuk alasan ini, penggunaan sinyal digital digunakan untuk menyediakan metode penyampaian yang lebih baik.
1.    B. SINYAL DIGITAL
Secara singkat, Digital berasal dari kata Digitus, dalam Bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Sedangkan secara umum, Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), dengan kata lain, merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
Contoh kasus. ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh system adalah bilangan bulat dari 0 – 255 (256 nilai : 2 pangkat 8).
Kita bandingkan dengan system analog — diantara angka 0 s/d 255 –… system analaog dapat menghasilkan nilai sebanyak tidak terhingga (0..0,0002… dst).
Namun dengan semakin lebarnya bandwith digital (bisa hampir 3 GByte) dijaman sekarang ini membuat semakin tipisnya perbedaan antara digital dan analog system.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
•    Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
•    Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
•    Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
•    Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan utnuk ditranfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut dengan meng – upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.
Bentuk gelombang digital
Fisika dari sinyal digital yang berbeda dari sinyal analog diskrit karena bentuk gelombang. Antara minimum X dan Y maksimum, ada batasan pada seberapa tinggi tegangan akan meningkat atau menurun. Lihat gambar di bawah:
Perhatikan bahwa sinyal mengambil 2 bentuk dasar: di (dengan nilai 1) dan off (dengan nilai atau 0). Jelas sinyal-sinyal digital yang lebih rumit ini, tetapi menjadi sebuah artikel mengenai dasar-dasar sinyal, Anda mendapatkan ide umum. Perhatikan bahwa sinyal sangat seragam dalam komposisi.
Di sini, kita melihat keuntungan utama digital lebih analog. Karena sinyal sangat seragam, kebisingan belum berubah bentuknya parah atau amplitudo. Menunjukkan sinyal digital yang jauh lebih sedikit perubahan ke bentuk gelombang yang sebenarnya daripada sinyal analog sebelumnya. Mereka berdua ditunjukkan di bawah ini untuk perbandingan dekat.
1.    II. CONTOH
1.    A. SINYAL ANALOG
•    Sinyal Elektrik yang dihasilkan oleh peralatan elektrik non-digital:
•    sinyal suara pada radio konvensional,
•    sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional,
•    sinyal video pada televisi konvensional.
•    Televisi analog, dimana televise analog ini dapat mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.
1.    B. SINYAL DIGITAL
Contohnya kebanyakan digunakan dalam berbagai aplikasi:
•    Aplikasi pengolahan suara pada kanal telepon,
•    pemrosesan citra serta transmisinya,
•    dalam bidang seismologi dan geofisika,
•    eksplorasi minyak,
•    deteksi ledakan nuklir,
•    pemrosesan sinyal yang diterima dari luar angkasa, dan sebagainya.
Namun, implementasi digital tersebut memiliki keterbatasan, dalam hal kecepatan konversi A/D dan pengolah sinyal digital yang bersangkutan.
•    dan contoh paling umum adalah Televisi digital atau DTV, yaitu jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.
Negara-negara yang menggunakan sistem TV digital
Transisi TV analog ke TV digital
Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter (Set Top Box). Ketika menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan dirubah oleh kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.
Proses transisi yang berjalan secara perlahan dapat meminimalkan risiko kerugian terutama yang dihadapi oleh operator televisi dan masyarakat. Resiko tersebut antara lain berupa informasi mengenai program siaran dan perangkat tambahan yang harus dipasang tersebut. Sebelum masyarakat mampu mengganti televisi analognya menjadi televisi digital, masyarakat menerima siaran analog dari pemancar televisi yang menyiarkan siaran televisi digital.
Bagi operator televisi, risiko kerugian berasal dari biaya membangun infrastruktur televisi digital terestrial yang relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan membangun infrastruktur televisi analog. Operator televisi dapat memanfaatkan infrastruktur penyiaran yang telah dibangunnya selama ini seperti studio, bangunan, sumber daya manusia, dan lain sebagainya apabila operator televisi dapat menerapkan pola kerja dengan calon penyelenggara TV digital. Penerapan pola kerja dengan calon penyelenggara digital pada akhirnya menyebabkan operator televisi tidak dihadapkan pada risiko yang berlebihan. Di kemudian hari, penyelenggara penyiaran televisi digital dapat dibedakan ke dalam dua posisi yaitu menjadi penyedia jaringan, serta penyedia isi.
Perpindahan dari sinyal analog ke sinyal digital sudah dilakukan di sejumlah negara maju beberapa tahun yang lalu. Di Jerman, proyek penggunaan sinyal digital dimulai sejak tahun 2003 di Berlin dan tahun 2005 di Muenchen. Sementara Perancis dan Inggris telah menghentikan secara total siaran televisi analog mereka. Di Amerika Serikat, melalui Undang-Undang Pengurangan Defisit tahun 2005 yang telah disetujui oleh Kongres, setiap stasiun televisi lokal yang berdaya penuh diminta untuk mematikan saluran analog mereka pada tanggal 17 Februari 2009 dan meneruskan siaran dalam bentuk digital secara eksklusif. Sementara Jepang akan memulai siaran televisi digital secara massal pada tahun 2011.
Kesimpulan
Sistem digital lebih baik penggunaannya dari analog. Sinyal digital lebih mudah untuk mengirim dan menawarkan sedikit ruang untuk kesalahan terjadi. Hal ini menyebabkan pengiriman data akurat yang pada gilirannya menyebabkan kecepatan transmisi lebih cepat dan produktivitas yang lebih baik.

Digital VS Analog (TKJ 45)

1.    I. PENGERTIAN
1.    A. SINYAL ANALOG
Secara singkat, Sinyal analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik (terutama teknik elektro, teknik informasi, dan teknik kendali), yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu atau dan dalam ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk untuk setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang). Digunakan juga istilah Sinyal Kontinyu, untuk menggambarkan bahwa besaran itu mempunyai nilai yang kontinyu (tak terputus).
Sedangkan secara umum,  Sinyal Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Bentuk gelombang analog
Sinyal analog pertama kali digunakan pada 1800-an. Mereka digunakan bersama dengan kabel telepon tembaga untuk mentransmisikan percakapan. Ini terlibat menggunakan 2 konduktor untuk setiap baris (mengirim dan menerima). Sebagai teknologi yang berkembang semakin banyak orang mulai menggunakan telepon membuat sinyal analog terlalu mahal dan sulit untuk mempertahankan. Hal ini disebabkan cara kerja sinyal-sinyal analog. Lihat gambar di bawah:
Perhatikan garis-garis abu-abu di atas nilai minimum X dan Y. di bawah nilai maksimal Garis-garis ini mewakili tegangan maksimum kapasitas untuk sinyal untuk melakukan perjalanan dengan jelas.
Sekarang perhatikan bahwa sinyal telah mengambil “noise.” Kebisingan yang tidak diinginkan hanyalah listrik atau energi elektromagnetik yang mendegradasi kualitas sinyal. Tingkat sinyal menyilang X dan Y batas dan sekarang telah menjadi rusak dan sulit untuk perangkat pada penerima untuk menafsirkan. Kebisingan kadang-kadang disebut “distorsi” atau “kliping.”
Sebagai sinyal perjalanan di kawat, faktor-faktor tertentu akan menambah lebih banyak “noise” pada Singal. Faktor-faktor tersebut dapat mencakup: unit AC, lampu neon, medan magnet, dll Ada metode memisahkan atau “penyaringan” suara dari sinyal analog. Namun, sebagian besar metode ini tidak akurat, atau perangkat yang mengubah sinyal dari analog ke digital dan kembali ke analog. Untuk alasan ini, penggunaan sinyal digital digunakan untuk menyediakan metode penyampaian yang lebih baik.
1.    B. SINYAL DIGITAL
Secara singkat, Digital berasal dari kata Digitus, dalam Bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Sedangkan secara umum, Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), dengan kata lain, merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
Contoh kasus. ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh system adalah bilangan bulat dari 0 – 255 (256 nilai : 2 pangkat 8).
Kita bandingkan dengan system analog — diantara angka 0 s/d 255 –… system analaog dapat menghasilkan nilai sebanyak tidak terhingga (0..0,0002… dst).
Namun dengan semakin lebarnya bandwith digital (bisa hampir 3 GByte) dijaman sekarang ini membuat semakin tipisnya perbedaan antara digital dan analog system.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
•    Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
•    Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
•    Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
•    Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.
Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan utnuk ditranfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau umumnya disebut dengan meng – upload. Cara seperti ini disebut online di dunia cyber.
Bentuk gelombang digital
Fisika dari sinyal digital yang berbeda dari sinyal analog diskrit karena bentuk gelombang. Antara minimum X dan Y maksimum, ada batasan pada seberapa tinggi tegangan akan meningkat atau menurun. Lihat gambar di bawah:
Perhatikan bahwa sinyal mengambil 2 bentuk dasar: di (dengan nilai 1) dan off (dengan nilai atau 0). Jelas sinyal-sinyal digital yang lebih rumit ini, tetapi menjadi sebuah artikel mengenai dasar-dasar sinyal, Anda mendapatkan ide umum. Perhatikan bahwa sinyal sangat seragam dalam komposisi.
Di sini, kita melihat keuntungan utama digital lebih analog. Karena sinyal sangat seragam, kebisingan belum berubah bentuknya parah atau amplitudo. Menunjukkan sinyal digital yang jauh lebih sedikit perubahan ke bentuk gelombang yang sebenarnya daripada sinyal analog sebelumnya. Mereka berdua ditunjukkan di bawah ini untuk perbandingan dekat.
1.    II. CONTOH
1.    A. SINYAL ANALOG
•    Sinyal Elektrik yang dihasilkan oleh peralatan elektrik non-digital:
•    sinyal suara pada radio konvensional,
•    sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional,
•    sinyal video pada televisi konvensional.
•    Televisi analog, dimana televise analog ini dapat mengkodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum Televisi digital dapat dimasukan ke analog.
1.    B. SINYAL DIGITAL
Contohnya kebanyakan digunakan dalam berbagai aplikasi:
•    Aplikasi pengolahan suara pada kanal telepon,
•    pemrosesan citra serta transmisinya,
•    dalam bidang seismologi dan geofisika,
•    eksplorasi minyak,
•    deteksi ledakan nuklir,
•    pemrosesan sinyal yang diterima dari luar angkasa, dan sebagainya.
Namun, implementasi digital tersebut memiliki keterbatasan, dalam hal kecepatan konversi A/D dan pengolah sinyal digital yang bersangkutan.
•    dan contoh paling umum adalah Televisi digital atau DTV, yaitu jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.
Negara-negara yang menggunakan sistem TV digital
Transisi TV analog ke TV digital
Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter (Set Top Box). Ketika menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan dirubah oleh kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.
Proses transisi yang berjalan secara perlahan dapat meminimalkan risiko kerugian terutama yang dihadapi oleh operator televisi dan masyarakat. Resiko tersebut antara lain berupa informasi mengenai program siaran dan perangkat tambahan yang harus dipasang tersebut. Sebelum masyarakat mampu mengganti televisi analognya menjadi televisi digital, masyarakat menerima siaran analog dari pemancar televisi yang menyiarkan siaran televisi digital.
Bagi operator televisi, risiko kerugian berasal dari biaya membangun infrastruktur televisi digital terestrial yang relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan membangun infrastruktur televisi analog. Operator televisi dapat memanfaatkan infrastruktur penyiaran yang telah dibangunnya selama ini seperti studio, bangunan, sumber daya manusia, dan lain sebagainya apabila operator televisi dapat menerapkan pola kerja dengan calon penyelenggara TV digital. Penerapan pola kerja dengan calon penyelenggara digital pada akhirnya menyebabkan operator televisi tidak dihadapkan pada risiko yang berlebihan. Di kemudian hari, penyelenggara penyiaran televisi digital dapat dibedakan ke dalam dua posisi yaitu menjadi penyedia jaringan, serta penyedia isi.
Perpindahan dari sinyal analog ke sinyal digital sudah dilakukan di sejumlah negara maju beberapa tahun yang lalu. Di Jerman, proyek penggunaan sinyal digital dimulai sejak tahun 2003 di Berlin dan tahun 2005 di Muenchen. Sementara Perancis dan Inggris telah menghentikan secara total siaran televisi analog mereka. Di Amerika Serikat, melalui Undang-Undang Pengurangan Defisit tahun 2005 yang telah disetujui oleh Kongres, setiap stasiun televisi lokal yang berdaya penuh diminta untuk mematikan saluran analog mereka pada tanggal 17 Februari 2009 dan meneruskan siaran dalam bentuk digital secara eksklusif. Sementara Jepang akan memulai siaran televisi digital secara massal pada tahun 2011.
Kesimpulan
Sistem digital lebih baik penggunaannya dari analog. Sinyal digital lebih mudah untuk mengirim dan menawarkan sedikit ruang untuk kesalahan terjadi. Hal ini menyebabkan pengiriman data akurat yang pada gilirannya menyebabkan kecepatan transmisi lebih cepat dan produktivitas yang lebih baik.

Unsur periodik

Daftar unsur menurut nama
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk kegunaan lain dari daftar unsur menurut pengurutan lain, lihat Daftar unsur.
Berikut adalah daftar unsur kimia, diurutkan berdasarkan nama, dan warna menunjukkan jenis unsur.
Pada masing-masing unsur meliputi: lambang unsur, nomor atom, massa atom atau isotop yang paling stabil, serta golongan dan nomor periode dalam tabel periodik.
Deret kimia tabel periodik

Logam alkali
Alkali tanah
Lantanida
Aktinida
Logam transisi

Logam
Metaloid
Nonlogam
Halogen
Gas mulia

Nama
Lambang
Nomor atom
Massa atom
Golongan    Periode
Aktinium
Ac    89    [227]1
     7
Alumunium
Al    13    26,9815386(8)    13    3
Amerisium
Am    95    [243]1
     7
Antimon (Stibium)
Sb    51    121,760(1)2
15    5
Argentum—lihat Perak
Ag               
Argon
Ar    18    39,948(1)2 4
18    3
Arsenik
As    33    74,92160(2)    15    4
Astatin
At    85    [210]1
17    6
Aurum—lihat Emas
Au               
Barium
Ba    56    137,327(7)    2    6
Belerang
S    16    32,065(5)2 4
16    3
Berkelium
Bk    97    [247]1
     7
Berilium
Be    4    9,012182(3)    2    2
Besi (Ferrum)
Fe    26    55,845(2)    8    4
Bismut
Bi    83    208,98040(1)    15    6
Bohrium
Bh    107    [264]1
7    7
Boron
B    5    10,811(7)2 3 4
13    2
Brom
Br    35    79,904(1)    17    4
Cuprum—lihat Tembaga
Cu               
Darmstadtium
Ds    110    [271]1
10    7
Dubnium
Db    105    [262]1
5    7
Disprosium
Dy    66    162,500(1)2
     6
Einsteinium
Es    99    [252]1
     7
Emas (Aurum)
Au    79    196,966569(4)    11    6
Erbium
Er    68    167,259(3)2
     6
Europium
Eu    63    151,964(1)2
     6
Fermium
Fm    100    [257]1
     7
Ferrum—lihat Besi
Fe               
Flerovium
Fl    114    [289]1
14    7
Fluor
F    9    18,9984032(5)    17    2
Fosfor
P    15    30,973762(2)    15    3
Fransium
Fr    87    [223]1
1    7
Gadolinium
Gd    64    157,25(3)2
     6
Galium
Ga    31    69,723(1)    13    4
Germanium
Ge    32    72,64(1)    14    4
Hafnium
Hf    72    178,49(2)    4    6
Hassium
Hs    108    [277]1
8    7
Helium
He    2    4,002602(2)2 4
18    1
Hidrogen
H    1    1,00794(7)2 3 4
1    1
Holmium
Ho    67    164,930 32(2)         6
Hydrargyrum—lihat Raksa
Hg               
Indium
In    49    114,818(3)    13    5
Iodine—lihat Yodium
I               
Iridium
Ir    77    192,217(3)    9    6
Iterbium
Yb    70    173,04(3)2
     6
Itrium
Y    39    88,90585(2)    3    5
Kadmium
Cd    48    112,411(8)2
12    5
Kalium
K    19    39,0983(1)    1    4
Kalsium
Ca    20    40,078(4)2
2    4
Kalifornium
Cf    98    [251]1
     7
Karbon
C    6    12,0107(8)2 4
14    2
Klor
Cl    17    35,453(2)2 3 4
17    3
Krom
Cr    24    51,9961(6)    6    4
Kobalt
Co    27    58,933195(5)    9    4
Kopernisium
Cn    112    [285]1
12    7
Tembaga (Cuprum)
Cu    29    63,546(3)4
11    4
Kurium
Cm    96    [247]1
     7
Kripton
Kr    36    83,798(2)2 3
18    4
Lantanum
La    57    138,90547(7)2
     6
Lawrensium
Lr    103    [262]1
3    7
Timbal (Plumbum)
Pb    82    207,2(1)2 4
14    6
Litium
Li    3    6,941(2)2 3 4 5
1    2
Livermorium
Lv    116    [292]1
16    7
Lutetium
Lu    71    174,967(1)2
3    6
Magnesium
Mg    12    24,3050(6)    2    3
Mangan
Mn    25    54,938045(5)    7    4
Meitnerium
Mt    109    [268]1
9    7
Mendelevium
Md    101    [258]1
     7
Molibden
Mo    42    95,94(2)2
6    5
Natrium
Na    11    22,98976928(2)    1    3
Neodimium
Nd    60    144,242(3)2
     6
Neon
Ne    10    20,1797(6)2 3
18    2
Neptunium
Np    93    [237]1
     7
Nikel
Ni    28    58,6934(2)    10    4
Niobium
Nb    41    92,906 38(2)    5    5
Nitrogen
N    7    14,0067(2)2 4
15    2
Nobelium
No    102    [259]1
     7
Osmium
Os    76    190,23(3)2
8    6
Oksigen
O    8    15,9994(3)2 4
16    2
Paladium
Pd    46    106,42(1)2
10    5
Perak (Argentum)
Ag    47    107,8682(2)2
11    5
Plumbum—lihat Timbal
Pb               
Potasium—lihat Kalium
K               
Sodium—lihat Natrium
Na               
Platina
Pt    78    195,084(9)    10    6
Plutonium
Pu    94    [244]1
     7
Polonium
Po    84    [210]1
16    6
Praseodimium
Pr    59    140,90765(2)         6
Prometium
Pm    61    [145]1
     6
Protaktinium
Pa    91    231,03588(2)1
     7
Radium
Ra    88    [226]1
2    7
Radon
Rn    86    [220]1
18    6
Raksa (Hydrargyrum)
Hg    80    200,59(2)    12    6
Renium
Re    75    186,207(1)    7    6
Rodium
Rh    45    102,905 50(2)    9    5
Roentgenium
Rg    111    [272]1
11    7
Rubidium
Rb    37    85,4678(3)2
1    5
Rutenium
Ru    44    101,07(2)2
8    5
Rutherfordium
Rf    104    2611
4    7
Samarium
Sm    62    150,36(2)2
     6
Skandium
Sc    21    44,955912(6)    3    4
Seaborgium
Sg    106    [266]1
6    7
Selenium
Se    34    78,96(3)4
16    4
Serium
Ce    58    140,116(1)2
     6
Sesium
Cs    55    132,9054519(2)    1    6
Silikon
Si    14    28,0855(3)4
14    3
Seng
Zn    30    65,409(4)    12    4
Stannum—lihat Timah
Sn               
Stibium—lihat Antimon
Sb               
Strontium
Sr    38    87,62(1)2 4
2    5
Tantalum
Ta    73    180,94788(2)    5    6
Teknetium
Tc    43    [98]1
7    5
Telurium
Te    52    127,60(3)2
16    5
Terbium
Tb    65    158,92535(2)         6
Talium
Tl    81    204,3833(2)    13    6
Timah (Stannum)
Sn    50    118,710(7)2
14    5
Torium
Th    90    232,03806(2)1 2
     7
Tulium
Tm    69    168,93421(2)         6
Titanium
Ti    22    47,867(1)    4    4
Ununoktium
Uuo    118    [294]1
18    7
Ununpentium
Uup    115    [288]1
15    7
Ununtrium
Uut    113    [284]1
13    7
Uranium
U    92    238,02891(3)1 2 3
     7
Vanadium
V    23    50,9415(1)    5    4
Wolfram    W    74    183,84(1)    6    6
Xenon
Xe    54    131,293(6)2 3
18    5
Yodium
I    53    126,904 47(3)    17    5
Zinc—lihat Seng
Zn               
Zirkonium
Zr    40    91,224(2)2
4    5
Deret kimia tabel periodik

Logam alkali
Alkali tanah
Lantanida
Aktinida
Logam transisi

Logam
Metaloid
Nonlogam
Halogen


Instalasi Windows 7

Mudah Cara Install Ulang Windows 7 lengkap dengan gambar 2012
11:52  Wendra wati



Operating System (OS) keluaran windows memang sudah sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Menurut survey, sekitar 90% pengguna komputer di Indonesia, memakai OS windows ini. Kalau pada bagian lalu kita sudah sama-sama belajar "Mudah Cara Install Ulang Windows XP lengkap Dengan Gambar ala murusawa-tech", pada postingan kali ini saya ingin mengajak sobat sekalian untuk belajar cara menginstall ulang menggunakan OS Windows 7. Dibandingkan dengan windows vista, windows 7 memiliki beberapa keunggulan antara lain pengoperasiannya yang relatif mudah, ringan dalam arti tidak membutuhkan memory yang besar dalam pengopersiannya, tampilan antarmuka nya yang dinamis serta memiliki fitur-fitur yang lengkap untuk sebuah operating system. Simak langkah-langkah install ulang windows 7 dibawah ini.

1. Siapkan dvd master windows 7
2. Masukkan kaset dvd master ke dvd room >> restart komputer.
3. Jangan lupa setting first boot nya ke dvd, bagi yang belum tau caranya lihat DISINI
4. Press any key to boot from cd or dvd...... >> tekan sembarang tombol untuk memulai instalasi.



5. Windows is loading files.. tunggu sebentar sedang loading file.


6.Starting windows....


7. Language to install..... tekan Next.


8. Klik Install now...


9. Please read the license terms...>> centang i accept the license terms >> next



10. Which type of installation do you want? >> pilih custom (advanced)


11. Where do you want to install windows? >> pilih directory C: (system). Ingat!! tidak mutlak selalu di C: pilih typenya yang system bukan primary. Pilih format jika kita ingin mem format hardisk, atau bisa langsung klik Next, karena berdasarkan pengalaman saya dalam install ulang win 7 ini, walaupun sudah kita format HDD nya windows old tetap ada nantinya.


12.Installing Windows... >> Copying windows file.. tunggu sebentar.


13. Installing Windows... >> Expanding windows files... sabar, proses ini agak lama.


14. Installing Windows... >> Installing features >> Installing Update, tunggu sebentar.


15. Windows needs to restart to continue.... >> kalau nggak sabar nunggu klik restart now.


16. Setup is updating registry settings....


17. Setup is starting service....


18. Installing Windows... >> Completing installations, tunggu lagi jangan kemana-mana.


19. Isi nama pengguna komputer... >> Next


20. Set a pasword for your account..... isi pasword (kosongkan kalau nggak mau pake password) >> next


21. Type your windows product key... masukkan serial key (tergantung dari dvd master windownya, kalau biasanya product key dimasukkan lewat CMD oleh si pembuat dvd master windows) atau kosongkan saja lalu uncheck/hilangkan centang pada opsi auto active windows when i'm online >> next.


22. Help protect your computer and improve windows automatically.. >> pilih Ask me later


23. Review your time and date setting... >> pilih Bangkok, Hanoi, Jakarta.


24. Setup is preparing your computer for first use..


25. Selesai sudah proses Install Ulang, OS windows 7 sudah siap dioperasikan.